Kebijakan Editorial

Fokus dan Ruang Lingkup

Ruang lingkup majalah Radioterapi & Onkologi Indonesia meliputi semua aspek yang berhubungan dengan onkologi radiasi, yaitu onkologi molekuler, radiobiologi, kombinasi modalitas terapi (bedah-radioterapi-kemoterapi), onkologi pencitraan, fisika medis radioterapi dan ilmu radiografi-radioterapi (radiation therapy technology/RTT).

Sasaran majalah Radioterapi & Onkologi Indonesia adalah sejawat dokter Spesialis Onkologi Radiasi, para residen, dokter umum dan sejawat lainnya se-Indonesia yang berkecimpung dalam bidang Onkologi.

Artikel yang diterima dalam bentuk penelitian, tinjauan pustaka, laporan kasus, editorial dan komentar. 

Artikel dapat diunggah langsung pada web ini atau dikirim melalui email ke jurnalpori@gmail.com. Artikel yang masuk menjadi hak milik dewan redaksi. Artikel yang diterima untuk dipublikasikan maupun yang tidak; akan diinformasikan ke penulis.

 

Kebijakan Bagian

Tinjauan Pustaka

Centang Naskah Terbuka Centang Diindeks Centang Telah di-Peer review

Laporan Kasus

Centang Naskah Terbuka Centang Diindeks Centang Telah di-Peer review

Penelitian Ilmiah

Centang Naskah Terbuka Centang Diindeks Centang Telah di-Peer review

Annual Scientific Meeting of Indonesian Radiation Oncology Society 2021

Tidak Dicentang Naskah Terbuka Centang Diindeks Centang Telah di-Peer review
 

Proses Peer Review

Setiap naskah yang masuk akan terlebih dahulu diperiksa oleh dewan redaksi dengan memerhatikan unsur kesesuaian dengan format dan pedoman penulisan jurnal ini. Dewan Redaksi (editor) akan menentukan pihak peninjau (reviewer/mitra bestari).  Setiap naskah yang dinyatakan layak oleh redaksi, akan dikembalikan kepada penulis untuk segera diperbaiki setelah melalui proses review (jika masih ada perbaikan).

Naskah yang sudah diperbaiki oleh penulis, akan ditinjau kembali oleh editor untuk proses finalisasi.

 

Kebijakan Akses Terbuka

Jurnal ini memberikan akses terbuka agar hal-hal yang bersifat keilmuan (tinjauan pustaka, laporan kasus, penelitan, dan sebagainya) tersedia secara bebas untuk diakses publik sehingga dapat mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.